Pembalut merupakan produk yang dirancang khusus untuk wanita saat datang bulan atau menstruasi. Beberapa perusahaan besar seperti Kao, mengeluarkan produk pembalut Laurier yang sudah dipercaya dan digunakan banyak wanita Indonesia.
Menurut informasi yang diambil dari situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, sesuai dengan sampling 2012 hingga pertengahan tahun 2015, pembalut yang beredar di pasaran adalah produk yang sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kemenkes. Produk-produk tersebut sudah di uji kesesuaian secara terus menerus dan berkala selama produk tersebut beredar. Meski demikian, masih ada banyak wanita yang masih khawatir menggunakan pembalut wanita.
Berikut ini beberapa kekhawatiran wanita terhadap penggunaan pembalut:
1. Mengandung Bahan Berbahaya
Kekhawatiran tentang kandungan bahan kimia berbahaya dalam pembalut, seperti klorin, memang menjadi perhatian bagi beberapa wanita. Klorin sering digunakan dalam proses pemutihan kertas dan dapat ditemukan dalam beberapa produk pembalut. Kekhawatiran utama adalah bahwa paparan berkepanjangan terhadap bahan kimia tersebut mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama pada organ kewanitaan.
Namun tidak perlu khawatir, karena pernyataan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyatakan bahwa produk pembalut yang beredar telah melalui proses uji dan aman digunakan, tentu memberikan beberapa jaminan bagi pengguna pembalut. Proses uji yang ketat dan standar keamanan yang diterapkan pada produk-produk tersebut seharusnya memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa mereka dapat menggunakan pembalut dengan aman.
2. Penggunaan Pembalut Beresiko pada Kesehatan
Banyak mitos yang berkembang di masyarakat juga yang menyatakan bahwa penggunaan pembalut dapat beresiko terhadap kesehatan. Beberapa wanita khawatir tentang risiko infeksi yang dapat timbul dari penggunaan pembalut, terutama jika pembalut tidak diganti secara teratur atau tidak steril. Infeksi seperti sindrom syok toksik (TSS) adalah salah satu kekhawatiran utama.
Informasi sebenarnya adalah pembalut masuk kategori sebagai alat kesehatan beresiko rendah. Risiko rendah ini menunjukkan bahwa dampak terhadap kesehatan pengguna adalah minimal. Ini karena pembalut hanya digunakan untuk menyerap darah menstruasi dan biasanya tidak dimasukkan ke dalam tubuh secara langsung, seperti halnya alat kesehatan berisiko tinggi seperti implan atau alat kontrasepsi dalam.
Cara untuk Meminimalkan Risiko Penggunaan Pembalut
Jika Anda masih memiliki kekhawatiran, maka berikut ini ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko penggunaan pembalut:
- Pilih pembalut dari merek terpercaya dan sudah teruji secara klinis. Sesuaikan kebutuhan Anda dengan fitur yang ditawarkan oleh pembalut. Seperti daya tampung, daya serap, hingga kenyamanan dalam penggunaan.
- Mengganti pembalut secara teratur, setidaknya setiap 4-6 jam, tergantung dengan tingkat aliran menstruasi Anda. Dengan rutin mengganti pembalut juga dapat mencegah kebocoran dan mengurangi risiko infkesi.
- Pastikan Anda untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti pembalut. Bersihkan area genital dengan lembut dan gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu meminimalkan risiko penggunaan pembalut wanita dan menjaga kesehatan Anda selama menstruasi. Jika Anda memiliki kekhawatiran kesehatan atau pertanyaan tentang penggunaan pembalut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya.